Menelusuri RSIA Evasari



Ketertarikan saya tentang pengetahuan Rumah Sakit karena begitu kompleks dengan masalah penanganan dan pelayanan terhadap pasien. Bagi pihak RS tentu tidak mudah menangani pasien dengan berbagai karakter baik yang dilakukan pasien maupun keluarga pasien itu sendiri, namun kesalah fahaman sering terjadi antara pihak RS dan pasien dimana satu sama lain tidak mengerti dan tidak menjelaskan duduk permasalahannya. 

 

Mendapat kesempatan untuk hadir sebagai undangan di acara tour Blogger Hospital yang digagas oleh mas Anjari Umarjianto, tentu sesuatu yang tidak boleh dilewatkan buat saya. Kami para blogger diberi kesempatan untuk mengetahui dunia RS mulai dari penanganan terhadap pasien, mengunjungi ruang rawat inap dan mendapat istilah-istilah dunia kedokteran yang begitu awam bagi kami.

Blogger Hospital dalam episode kedua ini yaitu berkunjung ke Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Evasari yang terletak di kawasan Jl. Rawamangun No.47 Jakarta Pusat. RSIA Evasari yang tergabung dalam RS Awal Bross berdiri sejak 38 tahun lalu. RSIA lengkap dengan poliklinik  yang siap melayani pasien khususnya Ibu dan Anak, dengan desain interior tidak seperti RS pada umumnya, ya memang katanya dulu merupakan rumah tinggal yang sekarang dijadikan gedung RSIA Evasari.


Tour pertama yang kami kunjungi adalah ruang UGD (Unit Gawat Darurat), ruangan dimana kondisi pasien akan dilihat secara darurat dan setiap RS wajib punya IGD (Inap Gawat Darurat), prinsipnya sesungguhnya harus bisa menangani umum. Ada satu hal yang saya jadi tahu tentang pelayanan yang harus segera ditangani, yaitu dimana pasien yang tidak selalu dilayani pertama karena seperti yang telah saya tulis diatas, tujuan UGD adalahuntuk melihat kondisi pasien yang tujuannya untuk menyelamatkan nyawa dan  mengurangi kecacatan untuk mendapatkan kemana rujukan kapan ke IGD atau klinik dan yang menentukan dr atau perawat.


Dalam ruang UGD itu ada beberapa kamar yang disekat oleh gorden, diantaranya ada Resusitasi: Tindakan kesulitan bernafas, Observasi Tindakan: Pasien yang mau dirawat, Ruang tindakan: Treatment Room, Bedah Minor: Standar ruang tindakan.

Lalu kami ke Ruang OK, ada beberapa ruangan seperti CCSD (Central Sterile Supply Deparsenary) yaitu ruangan tempat sterilisasi peralatan medis, ini juga saya jadi tahu ternyata pintu masuk dan pintu keluar dibedakan sehingga peralatan yang sudah dibersihkan tetap steril tidak terkontaminasi lagi dipintu saat masuk, alat pemberisih itu namanya auto clave.


Terus ada ruang HCU ( Hight Care Unit ), ICC (Intensif Care Cardio)/Jantung lalu ada ruang PERINATA (Perinatologi) yaitu ruang untuk bayi dan pemberian obat-obatan. Lalu kami melanjutkan tour ke Baby Show, dimana tempat ruangan bayi-bayi yang baru dilahirkan, dan dilanjutkan dengan menelusuri poli kebinanan, poli kandungan (ruang USG) dan Ruang Super VIP serta poli anak.



Satu hal yang membuat mata saya cerah yaitu saat melihat poli anak, desai ruangan yang berkonsep seperti taman bermain karena interior dinding yang digambar seperti Taman Kanak-kanak hal ini bertujuan agar anak tidak seperti sedang berada di Rumah Sakit. 

Pengalaman yang begitu berkesan dan berharga saat saya tergabung menjadi bagian Blogger Hospital, ilmu yang membuat wawasan saya bertambah tentang dunia medis yang bisa saya dapatkan dalam sekejap. Sampai jumpa di Blogger Hospital berikutnya.***


Sumber Foto Pribadi

Komentar

  1. Postingannya tak sesimple nama blognya hehe..
    Smg postingan ini bisa memberi pemahaman bagi pasien..
    Sampai jumpa pd #blogger2hoapital selanjutnya..

    BalasHapus

Posting Komentar

Terima Kasih sudah mampir ke blog saya, semoga berkesan dan bermanfaat dan jangan lupa boleh tinggalkan jejak dengan memberi komentar, Bye..

Postingan populer dari blog ini

Sakit Kepala Bukan Alasan Lagi Untuk Tidak Beraktivitas

Sekarang Praktis Pesan Tiket Bus Budiman Bisa via Online

Mengenal Budaya Batak Yang Unik Dan Beragam Di Wedding Batak Exhibition 2024