Bebek Kaleyo Bikin Lidah Bergoyang

Menu Pilihanku

Pertama kali mengenal makanan yang namanya daging bebek yaitu setelah saya diajak tante berlebaran di kampung halaman suaminya di Jogja. Berkumpul dengan keluarga pasti tidak terlepas dengan tradisi masak memasak mulai masak dari makanan yang berat hingga yang ringan semua seolah seperti diada-adakan mengingat moment berkumpul bersama keluarga itu yang sangat dinanti-nanti.
Konsep Baru Bebek Kaleyo BSD | Prasmanan

Ingat betul waktu itu hidangan bebek menjadi menu utama untuk santap makan bareng bersama keluarga, mulai dari situ saya ketagihan dengan yang namanya daging atau olahan bebek. Sepulang dari Jogja lidah ini masih ingin terus dan penasaran dengan bebek, sensasi dagingnya yang gurih, tekstur kulitnya yang tebal menjadi tantangan untuk menggerogoti hingga ketulang-tulangnya hahaaa, namun sayang tulangnya selalu gagal untuk saya retakkan karena begitu kerasnya seperti tulang ayam kampung huhuuu.

Dulu, sekitar tahun 2005, dunia kuliner belum membooming seperti sekarang, alhaasil untuk mendapatkan menu sepotong daging bebek cukup sulit, setiap datang ke tempat penjual pecel lele pasti tidak tersedia bebek, padahal di spanduknya tertulis sedia bebek, lain halnya dengan sekarang begitu menjamurnya tempat-tempat yang menawarkan menu bebek dengan berbagai macam olahan dan guyuran sambalnya yang bikin lidah bergoyang serasa berdansa bersama bebek .

Tampak Depan Bebek Kaleyo Lima BSD
Ngomong-ngomong soal bebek, ceritanya weekend ini berkunjung ke Bebek Kaleyo 5  Jl. Rawa Buntu 17 BSD Tangerang, yang letaknya tidak terlalu jauh dari stasiun Rawa Buntu dan cukup mudah mencari alamatnya dan kebetulan juga posisinya tidak begitu jauh dari tempat tinggal saya. Sebagai pecinta kuliner bebek tentu saya tidak mau melewatkan moment ini,  moment pengunjung pertama yang ingin merasakan  sajian bebek dan ingin menikmati nuansa serta arsitektur resto Bebek Kaleyo dengan konsepnya yang baru di  Bebek Kaleyo, meski badan sedang kurang fit , “Disitu Saya Merasa Sedih”.

Sepanjang Jalan Rawa Buntu banyak saya melihat pemandangan resto bebek, namun hanya resto Bebek Kaleyo yang begitu kontras  ramai dengan berdatangan pengunjung yang silih berganti datang dan pergi.

Letaknya yang strategis serta memiliki area parkir yang cukup luas serta tempatnya yang bersih dengan konsep prasmanan dimana pengunjung bisa memilih sendiri menu yang disuka. Tampilan penyajian dengan beralaskan daun pisang, ini menurut yang menurut saya letak unik dan menariknya, seperti yang kita tahu bahwa daun pisang mempunyai wangi yang khas apalagi dipakai untuk alas nasi yang masih mengepul dengan asap ditambah lagi dengan sajian sambal dikelilingi lalap serta menu bebek yang siap menggugah selera makan menjadi maknyus.

Menu Tumis- Tumisan
Bebek Kaleyo 5 , Punya Menu dan konsep Baru yaitu menu tumis-tumisan seperti tumis jamur tiram, tumis daun pepaya, tumis pare dan bakwan jagung dan yang paling banyak adalah menu minuman segar pelepas dahaga yang akan berselancar di tenggorokan kita.

Menu Prasmanan bebek Kaleyo BSD

Resto Bebek Kaleyo yang kini sudah berdiri sebanyak 12 gerai yaitu di Cempaka putih, Rawamangun, Duren Sawit, Rawa Buntu BSD, Tebet, Bekasi, Cempaka Putih Raya, Jatiwaringin Raya, Komplek Ruko Duta Mas Kalimalang Bekasi dan Kawasan Kuliner “The Bale” Perumahan Daan Mogot Baru. Eits jangan bersedih dulu bagi anda yang kesulitan menjangkau resto Bebek Kaleyo, nih ada cakupan area delivery yang sementara hanya untuk wilayah Bendungan Hilir, Karet, Sudirman, Kuningan, Gondangdia, Kawasan Rasuna Semanggi dan Patra Kuningan atau silahkan download Menu Delivery, selanjutnya Telp ke Call Center: 021-919191-95/96/97 bisa juga melalui PIN BBM 32ED5D56 - 32D12658 - 32986033 dan bisa klik di www.kaleyodelivery.com


O,ya informasi yang paling penting yaitu  tentang sertifikasi halal, Resto Bebek Kaleyo ini sudah mendapat sertifikasi halal dari MUI, jadi bagi anda yang muslim tidak perlu khawatir dengan menu yang disajikan oleh resto Bebek Kaleyo.
Konsep resto Bebek Kaleyo yang menjangkau semua kalangan dengan harga yang cukup murah diharapkan bisa sesuai dengan misi nya yaitu “Menjadi Berkat Banyak Orang”.  Semoga bisa terwujud ya dan memang bagi mereka yang menjual jasa apalagi kuliner, setahu saya mereka mendapat berkah dimana mereka menyediakan mereka makan saat sedang dalam keadaan lapar sepulang kerja misalnya atau yang tidak bisa memasak sendiri karena berbagai alasan.

Usaha resto yang dirintis kakak beradik yaitu Hendri Prabowo dan Paulus Maria, yang baru meluncurkan Bebek Kaleyo pertama kali pada tahun 2007 di Cempaka Putih. Sebagai resto spesialis bebek, Bebek Kaleyo memiliki tiga menu unggulan yaitu Bebek Goreng, Bebek Bakar dan Bebek Cabe Ijo.

Performance Band

Testimoni saya setelah mengunjungi Resto Bebek Kaleyo

Sebelumnya saya mengucapkan terimakasih karena kedatangan saya sudah disambut dengan baik dan ramah. Lokasi yang mudah dijangkau dengan angkutan umum tentu memudahkan pelanggan untuk mencarinya, menu yang disajikan sangat menggugah selera apalagi menu bebek nya kalau bisa ada yang baru seperti opor bebek, pepes bebek atau olahan berbumbu lainnnya yang tidak hanya selalu digoreng, karena Indonesia kan kaya akan rempah-rempah, lalu kenapa tidak kita eksplor? Hehee…ini hanya saran saya sebagai konsumen lho ya, hihii.

Pokoknya Bebek Kaleyo maknyus, semoga saya bisa datang untuk yang kedua kalinya dan seterusnya. Selamat Mencoba.***

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sakit Kepala Bukan Alasan Lagi Untuk Tidak Beraktivitas

Sekarang Praktis Pesan Tiket Bus Budiman Bisa via Online

Mengenal Budaya Batak Yang Unik Dan Beragam Di Wedding Batak Exhibition 2024