Kreativitas Bermunculan Selama Pandemi
Virus Corona |
Tahun baru kali ini benar-benar berbeda dari tahun sebelumnya, pergantian tahun yang biasanya saya pakai untuk bersilaturahmi namun tahun ini dirasakan berbeda, entahlah apa yang saya rasakan di tahun ini sangat menyedihkan dengan melihat dan mendengar korban banjir di beberapa wilayah.
Terhanyut oleh apa yang mereka rasakan hingga saya memutuskan tidak untuk pergi kemana-mana, padahal kakak saya menawarkan tiket perjalanan wisata kemana aja yang kita mau, lengkap dengan tiket pesawat hotel pokoknya sepaket. Tapi ya itu saya, orangnya terlalu perasa tidak bisa melihat orang lain sedih karena suka memikirkan bagaimana kalau terjadi pada saya?
Dari awal tahun saya benar-benar dirumah saja, itu artinya sebelum pandemi melanda negeri kita, saya sudah stay at home. Jenuh iya sedih sudah pasti tapi ya ini mungkin satu-satunya yang terbaik supaya aman, karena kalau maksa pergi juga cuaca sangat tidak mendukung dan banjir dimana-mana.
Tepat bulan Maret Presiden Jokowi mengumumkan ada WNI yang terkena covid 19, tambah ambyar perasaanku dan semakin enggan untuk bepergian terlebih bawa di kecil No banget lah. Sejak saat pengumuman itu, aktivitas kerja suami masih normal dan saya belum sibuk untuk memerintah protokol kesehatan dirumah kami.
Hingga saat Jakarta mengumumkan PSBB baru saya seperti kapal yang oleng, sibuk cari disinfektan, cuci baju sehabis dari luar, cape nyuruh cuci tangan pakai sabun, pokoknya asli cape lahir bathin karena harus diingatkan terus.
Stop beli makan jadi dari luar itu keputusan yang berat karena biasanya kalau saya lagi malas dan cape untuk masak, biasanya kami beli jadi, tapi sekarang tiap hari saya harus memasak dan menyiapkan.bekal makan siang.
Lihat orang seperti paranoid takut yang luar biasa karena takut bawa virus corona, ada yang dari luar datang kerumah dicurigai gih pokoknya engga banget nih. Jadi mending kami dirumah aja tidak melihat keramaian, keluar sesekali itu pun hanya untuk membeli keperluan yang pokok itu pun dengan kelengkapan berbagai ritual ribet seperti menggunakan masker, kacamata dan lain-lain.
Berada dirumah saja tentu bukan sesuatu hal yang mudah ditambah ada anak kecil yang belum mengerti situasi pandemi seperti apa. Jadi ini luar biasa buat saya, tiap hari harus menjelaskan ke anak apa itu virus corona supaya dia berhenti untuk tidak main diluar dulu.
Bermain tetris hasil prakarya bapake ☺️ |
Berbulan-bulan kami dirumah, beruntung bapaknya selang seling masuk kerja selama PSBB jadi anak ada teman untuk bermain dan membuat prakarya mainan dan kami pun jadi banyak pengalaman selama dirumah aja selama pandemi. Khususnya saya bisa memasak jajanan yang sebelumnya tidak terpikirkan karena repot meraciknya, akan tetapi kalau sudah dijalani semua terasa happy apalagi melihat hasil akhirnya.
Nih ya, selama dirumah aja saya bikin siomay, mie ayam, nagasari, bubur sum sum pokoknya itu hal kreatif yang saya temui selama masa pandemi. Itu bikin nagasari ceritanya saya mau bikin bubur sum sum tapi gagal karena kurang air, lalu saya putar otak bagaimana supaya olahan ini tidak mubazir, lihat di dapur ada pisang jadi terpikirlah buat bikin nagasari dan aku tinggal cari daun pisangnya, setelah dapat semua lalu saya coba dan hasilnya ternyata sesuai dengan yang saya harapkan dan yes saya berhasil (belajar dari kegagalan itu penting gaes). Terus yang paling berkesan adalah beberes rumah, sebelum aktivitas dirumah aja males banget untuk beberes, alhasil sampah dari selama beberes itu lumayan banyak juga OMG berarti selama ini saya banyak menimbun sampah juga di rumah selain menimbun lemak dibadan hahaha.
Ambil hikmah dalam setiap kejadian, yups inilah hikmah yang bisa saya ambil selama dirumah aja, hal yang tidak terpikirkan sebelumnya banyak bermunculan ketika dalam situasi yang berbeda. Dari pandemi kita bisa belajar bagaimana kita bisa menghemat pengeluaran, tidak sering jajan diluar, dan yang paling penting itu kebersamaan bersama dengan orang yang kita cintai seperti keluarga yang harus kita pupuk. Tentu ini menjadi pengalaman yang berharga buat kita semua ya. Stay Safe & Stay Health.***
Coba Nagasari sama Mie ayamnya difoto :D
BalasHapusEh itu gambar korona hasil karya si Mondi :))
Wah, asik jadi banyak energi buat bikin makanan enak-enak dan banyak berkarya bareng anak-anak. Keren banget, Bun. Kalo saya bawaannya jadi pengen bersih-bersih dan masak bareng sama anak-anak. Seru ya, banyak hikmah.
BalasHapusMemang jadi mengubah berbagai kebiasaan di saat pandemi ini. Setidaknya bis abikin kita tetap bertahan
BalasHapustapi selama pandemi ini pasti merubah hampir seluruh kebiasaan sih aku jg jadi suka masak selama dirumah, btw penasaran sama hasil masakan mbaknya coba ada fotonya hehehe
BalasHapusNagasari makanan favorite ku mba, apalgi kalo dalemnya ada pisang yg gak seuprit hehe. Kakaku juga sering bikin ini mba, apalagi kalo ada ada selametan / pengajian ;)
BalasHapusWaah serunya tetris dari kardus. Kreatif :D btw akupun jadi nyoba masak banyak makanan terlebih cemilan utk ta'jil kemarin :D bener bener ya Corona membawa kreativitas meski sangat berharap ia lekas pergi
BalasHapusWalaupun diluar berbeda tapi sebagai irt saya merasa gada perubahan signifikan hehe.. Hikmahnya emang bikin semangat berkebun dan workout dari rumah kalo saya hehe
BalasHapusPandemi ini ternyata memang membawa hikmah tersendiri ya mbak. Kalau aku sih karena masih aktif mengajar secara online, jadi aku belajar banyak tentang pembelajaran online dan bagaimana agar siswa tetap aktif dan semangat di kelas online.
BalasHapusNah kalau anak2ku nih jadi ketularan suka berkebun dengan neneknya. Semoga pandemi ini segera pergi yaa.
Bener banget kak, disituasi ini kita harus putar otak agar tetap bisa produktif dan tentunya banyak kerjaan yang akhirnya kita harus kerjakan sendiri. Seperti mengajari anak-anak yang awalnya full sama guru di sekolah, sekarang kita pun harus turut serta mengganti peran guru di sekolah. hihi Semangat terus yaah kak, semoga pandemi ini segera berakhir :)
BalasHapusPR saya yang paling ingin segera dibereskan ya barang-barang yang sudah tidak dipakai lagi. Sama Mbak kayaknya saya juga banyak menumpuk sampah di rumah. Entahlah kadang kardus bekas sepatu baru, box bekas paketan, atau plastik bekas belanjaan, malah seringnya disimpan bukan dibuang.
BalasHapusIya ya selama pandemi banyak banget ya kreativitas yang muncul, aku malah jadi rajin bikin hantaran lagi.
BalasHapusyeaaah during the pandemic, i will try to stop buy several menu food outside. I try to cook it myself.
BalasHapusThis makes me lazy to eat because I'm tired of cooking. There is make me little a thin